The Secret

X Window GUI

Linux tidak melulu text based dan tidak menarik bagi sebagian orang yang sudah lama di manjakan oleh GUI ala MS-Windows tapi Linux juga memiliki interface berbasis grafik yang sangat powerful dan dikenal dengan X Window System. Interface ini mendukung banyak aplikasi berbasis grafik dan sudah menjadi standar industri.
Versi X Window untuk Linux adalah XFree86 dan pada cd distribusi RedHat 5.1 telah tersedia XFree86 versi 3.3.2. Untuk menjalankan X Window terpaksa harus ada penambahan memori dan spasi hard disk, jadi bagi user yang memiliki minimal hardware sebaiknya tidak perlu mencoba menginstalasi X Window.
Instalasi XFree86 adalah satu bagian lagi yang sangat sulit, memakan waktu dan bisa membuat frustrasi. Segera cari tahu apakah kartu grafik sudah ada dalam daftar file HOWTO-Hardware, bila tidak ada maka ini akan menjadi pekerjaan yang sangat berat.
Read More …

Apakah Perlu Menghapus Partisi Windows?

Jawabannya menjadi favorit saya karena saya selalu menjawabnya, "Tidak perlu, bila Anda masih ingin bermain game di Windows". Saya yakin Anda pemakai Windows akan lega mendengarnya karena mungkin Anda masih ragu-ragu atau hanya ingin sekedar mencoba Linux setelah mendengar dari teman-teman Anda. Bila demikian silakan meneruskan membaca tulisan ini, saya akan menunjukkan bagaimana cara menginstalasi Linux di hard disk tanpa merusak sistem operasi Windows. Diakhir tulisan akan saya tunjukkan pula bagaimana mudahnya menghapus Linux yang telah Anda instalasi.

Mengapa dibuat Partisi?

Pada dasarnya Linux dapat bekerja hanya dengan dua partisi saja, yaitu partisi root dan partisi swap tapi karena alasan-alasan tertentu beberapa orang merasa lebih senang membagi-bagi hard disk menjadi beberapa partisi supaya memudahkan perbaikan, misalnya bila suatu saat ada partisi yang rusak maka cukup memformat atau memperbaiki partisi yang rusak itu saja tanpa mengganggu partisi lainnya. Ada juga orang yang memilih menggunakan partisi-partisi yang lebih kecil ini untuk mempercepat akses hard disk serta untuk membatasi membengkaknya file yang tidak terkendali, seperti misalnya file-file yang menyimpan pesan-pesan dari newsgroup.
Tentu saja Anda harus merencanakan secara cermat berapa ukuran untuk partisi-partisi tertentu serta jumlah yang dibutuhkan kelak. Perencanaan yang cermat akan menghindari Anda dari masalah-masalah di waktu yang akan datang. Beberapa kesalahan perencanaan yang sering terjadi adalah ditemukannya partisi-partisi yang setelah beberapa waktu cepat sekali penuh sedangkan ada partisi lain malah menyisakan banyak sekali spasi kosong. Sudah pasti situasi demikian membuat pemakaian hard disk tidak efektif dan tidak efisien lag
Saat ini Linux memang belum mampu melakukan resize partition on the fly seperti halnya pada AIX/6000 sehingga kesalahan perencanaan seperti itu hanya bisa ditebus dengan memformat dan mempartisi ulang hard disk
Anda tidak perlu memikirkan berapa ukuran serta jumlah partisi saat ini, semua itu hanya ilustrasi saja bila kelak Anda benar-benar serius menggunakan Linux. Tujuan utama bab ini adalah menunjukkan bagaimana membuat partisi Linux berdampingan dengan Windows yang sudah lebih dulu diinstalasi.
Read More …

Linux adalah Unix clone, kernel nya ditulis oleh Linus Torvalds dan dikembangkan dengan bantuan programer dan hackers dari seluruh dunia.
Linux memiliki semua feature yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand loading, shared copy-on-write exexutables, proper memory management dan TCP/IP networking.
Dengan feature sekelas 'real operating system' tersebut tidak membuat Linux menjadi mahal harganya, justru Linux dapat diperoleh secara gratis. Kalaupun ada sedikit charge itu hanya sebagai ongkos distribusi atau pembelian cd belaka.
Linux di distribusikan dibawah GNU General Public License yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tapi dengan syarat source code asli harus tetap disertakan dalam distribusinya.

Hardware yang dibutuhkan

Linux pertama kali dikembangkan untuk PC berbasis 386/486 dan kemudian dikembangkan juga untuk mesin-mesin lain. Hingga saat ini Linux juga berjalan di mesin-mesin DEC Alpha, SUN Sparcs, M68000 (seperti Atari dan Amiga), MIPS serta PowerPC.
Linux bisa berjalan hanya dengan 150MB spasi hard disk, 2 MB RAM tapi secara realistis tentunya dibutuhkan ruang lagi untuk development tools, data dan sebagainya maka dibutuhkan sekitar 250MB spasi hard disk dan 12-16MB RAM. Kebutuhannya akan meningkat bila kelak dipasang Xwindow dsb.
Sebagai sistem operasi modern Linux mendukung banyak sekali hardware yang beredar di pasaran tapi beberapa memang tidak didukung karena masalah teknis atau sekelompok sukarelawan sedang sedang mengusahakan driver-nya. Untuk mengecek hardware apa saja yang bisa berjalan di bawah Linux silakan lihat hardware compabilit. . . .
Read More …